Review Film Generasi Micin VS Kevin

www.instagram.com/kevinchocs

Yap, tanggal 18 Oktober lalu film Generasi Micin VS Kevin release dan dapat disaksikan di bioskop Indonesia. Film ini (sepertinya) ingin menjelaskan tentang kehidupan generasi micin yang tidak seburuk kedengarannya. Seperti yang kita tahu, ada banyak fenomena anak generasi micin.

Generasi Z (lahir tahun 1995 - 2012) atau yang lebih dikenal dengan Generasi Micin separuhnya dapat tergambarkan dengan baik lewat film ini. Kebiasaan dan fenomena anak-anak yang hidup di generasi ini emang bikin geleng-geleng. 

Film ini menceritakan tentang Kevin, anak yang #tertuduhmicin mencoba menghabiskan tahun terakhir SMA dengan caranya sendiri. Kevin termasuk awkward dengan kehidupan sosialnya, dia bukan seorang siswa aktif yang bergabung dalam ekskul di sekolah. Kevin sendiri sebenarnya terlihat seperti tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya dia inginkan. Tapi untung saja dia punya teman-teman yang bisa diajak kerja sama (sekelas cuma berempat coy haha)

Ada beberapa jokes lucu diselipkan yang bisa bikin kita ketawa dari awal film mulai sampai habis. Tapi ada beberapa juga yang miss (garing). Ada beberapa scenes yang terkesan maksa dan nonsense, tbh. Seperti karakter beberapa guru di sekolah yang menurutku gak relate. Beberapa adegan seharusnya masih bisa dikemas dengan normal tapi justru bisa lucu. Tapi, semua adegan keluarga di sini beneran bagus! Belum lagi gap antar generasi yang bikin film ini jadi beda dari yang lain.

Ada banyak sindiran halus tentang keadaan generasi micin  yang dibungkus cukup rapi tanpa maksud menyindir. Ada banyak pelajaran tentang hidup yang dapat kita tarik dari keluarga Kevin, cara dagang yang baik, makna uang, dsb.

(foto milik pribadi)

Tapi ada yang disayangkan, pada ending Kevin terlihat kehilangan karakter. Dia mencoba memperbaiki kerusakan yang dia sebabkan bersama temannya, dia menjadi "otak" dari kesuksesan teman-temannya tapi dia sendiri tidak melakukan sesuatu yang berarti. Maksudku, temannya yang lain sukses debat, balap go kart, lomba dance, lomba nyanyi, and it was not good enough to see Kevin just gave 'em kinda spirits. "Jadi Kevin ngapain, sih?"

Scene debat juga begitu, padahal kalau dipoles lagi pasti lebih terasa adrenalin yang seharusnya tercipta saat kita menonton aksi debat pendapat. Tapi, justru terlihat seperti ganti-gantian ngomong biasa.

I was hoping more when Kevin decided to blogging again. Tapi aku gak ngerti kenapa dia balik ngeblog lagi? Apa yang pengen dia capai dari itu pas di film agak kurang jelas sih menurutku Tapi ya itu komentar di film, kalo real life dia balik ngeblog mah aku happy lah!

Film ini berhasil menunjukkan fenomenanya dan lumayan  untuk menunjukkan beberapa kelebihan di generasi micin ini. Yah, walaupun kita tahu beda zaman beda tantangan. 

Tapi selebihnya cukup menghibur walaupun tidak ada twists yang berarti. Untuk yang suka KPOP mungkin bisa tertawa lepas karena banyak scenes kocak tentang KPOPers.

Chingu yaa, kangen gak sama Dimas Oppa? - Dimas (a.k.a Jojo)

Untuk kualitas acting pemerannya menurutku sudah lumayan cakap. Masing-masing mereka berhasil memerankan karakter mereka dengan baik. Acting Kevin sendiri juga sejujurnya sudah lebih membaik dan kelihatan natural. MANTUL NIH VIN! 

I give 8 out of 10 stars for Generasi Micin VS Kevin. Film ini worth buat kamu yang pengen menghibur diri dengan karya ringan tapi ngena walaupun ada beberapa kekurangan, tapi anehnya aku tetap bisa ketawa dan dapat banyak value dari film ini plus kalo yang udah lulus ini beneran bring me back to high school life! SERIUS! YOU HAVE TO WATCH IT!

- sisgiok -