![]() |
(Foto milik pribadi) |
Di hari Kamis ini sudahkah kalian tersenyum manis? Jika belum, kemarilah, biar ku perkenalkan sesuatu yang membuatmu bisa tersenyum manis.
Nama
Raditya Dika mungkin sudah tak asing di telinga kita. Dikenal sebagai
penulis buku, stand up comedian, youtuber, sutradara, dan aktor membuat
kita berpikir, "Siapa, sih, yang tidak kenal Bang Dika?" Yah, walaupun
kenyataanya masih ada yang belum kenal. Tidak apa, sini aku bantu
kenalan lewat karyanya!
Come back dengan novel terbarunya berjudul Ubur-Ubur Lembur bulan Februari lalu, Raditya Dika berhasil mengobati rasa rindu pembaca dengan karya terbarunya. Masih dengan nama hewan sebagai judul, kali ini Raditya Dika membopong hewan paling macho di serial Sponge Bob Squarepants.
Come back dengan novel terbarunya berjudul Ubur-Ubur Lembur bulan Februari lalu, Raditya Dika berhasil mengobati rasa rindu pembaca dengan karya terbarunya. Masih dengan nama hewan sebagai judul, kali ini Raditya Dika membopong hewan paling macho di serial Sponge Bob Squarepants.
Ubur-Ubur Lembur adalah buku komedi Raditya Dika. Bercerita tentang pengalamannya belajar hidup dari apa yang dicintai, sambil menemukan hal remeh untuk ditertawakan di sepanjang perjalanan.
Bagiku, sebagai penikmat karya Raditya Dika, ini termasuk telat untuk beli dan baca bukunya. Tapi, lebih baik telat dari pada tidak baca sama sekali. Hal pertama yang melandasi keinginanku membeli buku ini adalah, "Kisah hidup apalagi yang bisa ditertawakan kali ini?"
Buku setebal 231 halaman ini punya makna yang agak ambigu dari covernya. Orang-orang akan mengartikan cover tersebut dengan imajinasi mereka sendiri sampai pada akhirnya part terbaik dari buku ini dijelaskan pada sebuah bab khusus, khas Raditya Dika.
Buku seharga Rp.72.500 (harga Pekanbaru) ini akan mengantarkanmu pada kisah cinta zaman sekolah yang tentu masih bisa ditertawakan. Seperti biasa, Raditya Dika dengan jeniusnya mengubah cara pandang tentang pengalaman pahit menjadi sesuatu yang tidak sepahit kelihatannya.
Di beberapa bab awal, Raditya Dika berhasil "menipu" dengan suguhan kisah yang masih bisa ditertawakan. Tapi jangan harap hanya ada tawa tanpa reaksi lainnya, di bab selanjutnya kamu akan dibuat tertawa sambil mikir. Semakin menuju akhir cerita, pikiranmu akan semakin dalam dan di akhir cerita ada rasa pedih dan tanda tanya setelah kamu menutup buku itu.
Aku merasa berada di umur yang tepat untuk membaca buku ini. Ada banyak hal yang perlahan terlupakan, ada hal yang perlu ditinjau ulang, juga ada hal yang perlu dipertanyakan.
![]() |
(Foto milik pribadi) |
Lembur sering kali dikaitkan dengan urusan pekerjaan. Jelas, dong. Terkadang kita juga lembur di perkerjaan yang kita lakoni sekarang, disertai dengan masalah pekerjaan yang lain. Pertanyaannya adalah, "Apakah kita bahagia dengan apa yang kita kerjakan sekarang? Apakah terlambat untuk mengubah semuanya?"
Beberapa jawabannya bisa kamu temukan setelah membaca buku ini, sisanya bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri.
Jika aku punya lima durian, maka empat diantaranya aku persembahkan selayaknya rating untuk buku ini. Bagaimana? Tertarik?
Untuk kamu yang sudah baca, bagian atau quotes mana nih yang jadi andalanmu? Share di kolom komentar di bawah, ya!
- Sisgiok -
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting my blog. Kindly leave your sign in comment box below. I will visit back.
-sisgiok-